Share |

Tiga Tips Memompa Semangat


Sumber: http://www.mediaindonesia.com

MERASA terikat oleh serangkaian daftar pekerjaan yang sudah menunggu? Cobalah memompa semangat Anda dengan tips dari Richard Wiseman, penulis 59 Seconds: Think a Little, Change a Lot, berikut. 

Hindari sikap negatif 

Saat merasa tertekan, sebagian besar orang cenderung memusatkan perhatian pada pemicu kegagalan atau ketidakberhasilan mereka dalam mengerjakan sesuatu. Padahal, terang Wiseman, membiarkan diri larut dalam pikiran-pikiran negatif hanya akan menghambat Anda membuat awal yang baru.

Cobalah menghilangkan pikiran negatif dengan cara menuliskan pikiran dan perasaan Anda setiap harinya. Dengan begitu, Anda bisa mengesampingkan pikiran negatif dan melangkah maju.

"Anda bisa mendongkrak rasa percaya diri dan kebahagiaan dengan cara mengontrol situasi Anda," tutur Wiseman, seperti dikutip situs health.com. Hal ini, terang dia, akan membuat Anda menikmati semua aktivitas yang harus dijalani setiap harinya.

Susun langkah dan tujuan 

Memikirkan dan mengharapkan tujuan utama secara langsung, terang Wiseman, akan membuat Anda tertekan. Karena itu, cobalah menciptakan rangkaian-rangkaian tujuan kecil (sub tujuan) yang pada akhirnya akan menuntun Anda ke tujuan terbesar.

Jika hendak mengontrol keuangan misalnya, pilihlah hal atau topik paling awal yang hendak diselesaikan. Kemudian mintalah pendapat atau langkah-langkah yang dilakukan teman-teman Anda dalam merencanakan keuangan mereka. Tapi, pastikan mengambil langkah nyata yang akan membawa Anda mendekati tujuan.

Perhatikan hal-hal kecil 

Ketika Anda sudah bisa mengatasi sub tujuan, cobalah menghibur diri dengan kemajuan luar biasa yang sudah Anda capai."Mencemaskan hal-hal yang akan terjadi sebelum sampai ke sana hanya akan mengikis semangat Anda," terang Wiseman.

Daripada memikirkan apa yang terjadi ke depan, ada baiknya menuliskan perubahan-perubahan kecil yang sudah Anda buat. Selanjutnya, tempelkan daftar ini di tempat yang mudah Anda lihat setiap hari. Ini akan menjadi sumber motivasi yang bisa membantu Anda untuk tetap berusaha. (IK/OL-08)

Read More

Apa Kata Perempuan?

Dengan nada menggoda, perempuan cantik itu sambil tersenyum lebar berkata, "Apa Kata Dunia?" Iklan itu sangat mengesankan. Mungkin juga efektif untuk mengerahkan pembayaran pajak. Tetapi akhir-akhir ini ada keraguan, apakah itu imbauan jujur, atau garapan mafia pajak? 

Berbagai cobaan silih berganti menghantui masyarakat ini. Apakah tidak ada yang bisa dipercaya lagi? Rasanya perlu ada gerakan moral besar-besaran untuk keselamatan dan kemaslahatan bersama; dimulai dari diri pribadi, dari keluarga sendiri. Kita harap saja pembenahan oleh segenap keluarga nuklir--ayah, ibu, dan anak-anak--akan meluas ke masyarakat yang notabene adalah himpunan keluarga-keluarga nuklir.

Kurang akal atau kurang nyali?

Seperti pernah beberapa kali dinyatakan dalam kolom ini, pencanangan 'ganyang mafia hukum' sebagai program prioritas 100 hari pemerintahan ke-2 SBY telah membangunkan 'harimau tidur'. Sekarang memang masih karut-marut. Para pengambil keputusan saling menuding. Masyarakat ramai menuduh. Tetapi pada saatnya nanti, semua kegaduhan akan reda dan mafia hukum, mudah-mudahan, akan pelan-pelan mati. Pada saat itulah kita bisa berbangga bahwa, untuk pertama kali dalam sejarah republik ini, kita berhasil menumpas mafia hukum yang berimbas pada matinya budaya korupsi. Budaya yang mulai berkecamuk dengan banjirnya petrodollar sejak tahun tujuh puluhan itu tampaknya makin lama makin menjadi-jadi. Mungkin mereka yang korup merasa sudah terlalu lama hidup sederhana. Feodalisme yang tersisa, yang terbiasa dan selalu mengangankan kemewahan, tumbuh merajalela.

Siapa yang salah? Semua telunjuk mencari sasaran. Yang terlepas dari perhatian adalah peran kaum perempuan. Dalam kehidupan bermasyarakat, hukum secara universal menetapkan bahwa laki-laki dan perempuan mempunyai hak dan kewajiban sama. Tetapi kenyataan membuktikan lain. Laki-laki umumnya masih saja mengontrol setiap jejak kehidupan dan penghidupan. Di lain pihak, hasil-hasil pengamatan antropologis dan sosiologis menganggap perempuan umumnya sebagai pengelola kasih sayang dan penjaga kehidupan moral. Alasannya, karena dia berbeda genetika dengan laki-laki. Dia mencintai keadaban dan perdamaian. Hatinya lebih banyak berbicara daripada akalnya.

Dengan nada lain, ada anggapan akal dan pikiran perempuan kurang dinamis. Intelektualitasnya rendah. Perempuan tidak secerdas laki-laki yang pada dasarnya memang lebih agresif secara fisik maupun pikiran. Mungkin itu bisa menjelaskan mengapa dari puluhan kalau bukan ratusan koruptor kakap hanya terdapat 1-2 gelintir perempuan?

Mudah-mudahan alasannya bukan karena perempuan kurang akal atau kurang nyali. Mudah-mudahan karena kaum perempuan umumnya lebih mengedepankan moral dan keadaban. Atas dasar itu pula perempuan dianggap menjadi penjaga kehidupan moral keluarga yang berfungsi mengawasi agar tidak ada anggotanya yang membawa aib bagi keluarga.

Apa kata perempuan?

Bahwa perempuan lebih banyak berbicara dengan hati, memang sering terbukti. Demi kedamaian, dia tidak sampai hati kalau bukan tidak berani mengingatkan suami yang melakukan korupsi. Bisa juga karena dia tidak mengerti, atau tidak peduli. Dengan bersikap demikian dia merasa menjaga kefemininannya--sifat yang menjadi pujaan laki-laki.

Alasan lain, perhatian istri terlepas dari tindak pidana suami karena merasa terlalu sibuk dengan urusannya sendiri: sebagai istri, ibu yang harus mengurus dan membesarkan anak-anak dan penjaga citra keluarga. Bahkan mungkin dia merasa lega keluarga tidak hidup kekurangan--malahan hidup berlebihan--tanpa dia harus peduli dari mana datangnya rezeki. Lagi pula kalau tidak percaya kepada suami, kepada siapa lagi? Pikiran semacam ini bahkan ada pada perempuan-perempuan terdidik, tetapi yang pasrah dan pasif terhadap hiruk-pikuk kehidupan dan penghidupan di sekitarnya.

Pertanyaannya, "Apa kata perempuan"? Seandainya ada gugatan semacam itu, semacam iklan yang digencarkan kantor pajak, mau tak mau tentu ada rasa bersalah pada pihak perempuan pendamping koruptor kakap. Ada ungkapan: di belakang setiap tokoh, selalu ada perempuan perkasa yang mendukungnya. Asalkan bukan justru sang istri yang membuat suami menjalankan korupsi. Sering, mungkin tanpa sadar, justru perempuan-perempuan semacam itu yang memamerkan kemewahan berlebihan dalam segenap tindak-tanduknya, seperti yang dilakukan perempuan-perempuan kelas atas Eropa di abad 17-18, ketika fungsi mereka antara lain dengan sengaja memamerkan kekayaan suami demi citra keluarga.

Di masa Orde Baru, pernah diumumkan berlakunya pola hidup sederhana. Waktu itu pun barangkali dirasakan berjangkitnya pameran kekayaan yang berlebihan. Atas kesepakatan, 10 tahun setelah reformasi, kita pun bisa mengumumkan berlakunya 'pola hidup sederhana', demi percepatan matinya budaya korupsi.

Oleh Toeti Adhitama Anggota Dewan Redaksi Media Gorup

Sumber http://www.mediaindonesia.com/read/2010/04/09/134707/68/11/Apa-Kata-Perempuan

Read More

Bambu Jadi Andalan Ekonomi Warga Lebak

Minggu, 04 April 2010 23:55 WIB     


MI/Gino F Hadi

LEBAK--MI: Produk bambu yang setiap hari dipasok ke Jakarta dan Tangerang merupakan andalan ekonomi warga Kabupaten Lebak, selain pertanian sawah dan komoditas perkebunan lainnya.

"Setiap bulan petani dapat menghasilkan uang hasil penjualan tanaman bambu itu," kata Awing, petani warga Desa Tambak, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, Minggu (4/4).

Awing mengatakan, sebagian besar warga di sini memiliki tanaman bambu sebagai penopang kehidupan ekonomi sehari-hari.

Tanaman tersebut tentu sangat membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat, karena setiap bulan menghasilkan uang dari penjualan bambu itu.

Mereka para pemilik tanaman bambu rata-rata menghasilkan uang antara
Rp1,5 sampai Rp2 juta per bulan.

Oleh karena itu, kata dia, tanaman bambu merupakan tumpuan ekonomi masyarakat sejak turun temurun karena bisa menghasilkan uang.

Apalagi, wilayah Kabupaten Lebak sejak dulu hingga kini cukup terkenal sebutan 'kota bambu'.
Selain itu, banyak juga petani bambu bisa melaksanakan ibadah haji, membangun rumah, menyekolahkan anak-anak hingga perguruan tinggi serta membeli kendaraan.

"Saya kira produk tanaman bambu menjadikan primadona pendapatan ekonomi masyarakat," katanya.

Begitu pula Soleh, petani warga Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak mengaku selama ini harga satuan bambu di tingkat tengkulak terjadi kenaikan karena permintaan dari luar daerah seperti Jakarta dan Tangerang meningkat.

Untuk bambu ukuran kecil, menurut dia, semula Rp3.000 per batang namun kini naik menjadi Rp6.000 per batang.

Sedangkan, bambu besar sebelumnya Rp8.000 per batang kini naik menjadi Rp10.000 per batang.

"Dengan naiknya harga bambu itu tentu dapat mendongkrak ekonomi petani," katanya.

Menurut dia, setiap hari bambu-bambu dari Kecamatan Cileles diangkut oleh kendaraan truk ke Jakarta dan Tangerang.

Mereka para tengkulak kembali menjual ke material bangunan rumah, pengusaha kerajinan home industri dan proyek bangunan.

Selama ini, lanjut dia, permintaan bambu warga Jakarta cukup tinggi karena kualitas bambu Lebak sangat bagus dan tahan patah.

"Saya setiap bulan menjual bambu mencapai Rp2 juta dan semua tanaman itu berada di bantaran sunga Ciujung," katanya.

Sementara itu, H Sukarna, seorang pedagang warga Desa Kadu Agung Timur, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, mengaku dirinya setiap hari memasok bambu ke daerah Ancol, Jakarta Utara, untuk permintaan proyek pembangunan. Selain itu, pihaknya juga memasok ke sejumlah daerah di Tangerang.

"Saya sehari bisa menjual bambu ke Jakarta dan Tangerang antara 10.000 sampai 20.000 ribu batang," katanya. (Ant/OL-7) 

Sumber http://www.mediaindonesia.com/read/2010/04/04/133786/123/101/Bambu-Jadi-Andalan-Ekonomi-Warga-Lebak

Info. 

Read More

Nokia Beli Novarra

PRODUSEN telepon seluler ternama dunia, Nokia, telah memutuskan untuk membeli perusahaan mobile browser Novarra asal Amerika Serikat. Novarra diharapkan dalam menyempurnakan proses penjelajahan web di berbagai seri ponsel Nokia untuk segmen rendah dan menengah.

Keputusan tersebut dilakukan Nokia ketika penggunaan internet secara wireless diyakini akan melonjak tajam pada tahun ini. Apalagi, seluruh produsen ponsel mulai berusaha mengejar popularitas iPhone besutan Apple.

Nokia tidak mengungkapkan nilai kesepakatannya dengan Novarra tersebut. Hanya dinyatakan Nokia bahwa proses pembelian Novarra akan selesai sepenuhnya pada Juni 2010 mendatang. Seperti yang dilakukan produsen ponsel lainnya, Nokia juga ternyata berkutat menyempurnakan browser di beberapa segmen produknya. 

Kompetitor Novarra, seperti Opera dan Myriad, juga tengah mengerahkan tenaga guna menjual produk browser-nya ke beberapa perusahaan operator telekomunikasi. Alasannya, perusahaan operator merupakan pemeran utama dalam distribusi ponsel ke pasar dalam jumlah besar. (Mar/Reuters/OL-04)

Sumber http://www.mediaindonesia.com/read/2010/03/29/132336/21/2/Nokia-Beli-Novarra

Info. Iklan Baris Koran Via SMS

Read More