Share |





Unsur Unsur Iklan

Siapa yang berbicara pada siapa?, kita harus melakukannya secara lembut. Untuk proses awal, kita harus menjawab dua pertanyaan: 1. Kepada siapa iklan itu berbicara? 2. Apa yang dibicarakan iklan itu? Cara kita, sebagai penonton, memahami sebuah iklan tergantung bagaimana kita memerankan iklan itu. Ini yang bisa mempengaruhi siapa yang berbicara pada siapa. Perhatikan iklan seperti "This week only at Merv's Supermarket, we have the following red-hot specials.." atau I'm Joe Blow and have I got a deal for you!" Siapa yang berbicara pada siapa? Ini adalah bentuk iklan tradisional di mana si pemasang iklan (Merv's atau Joe Blow) berbicara kepada kita – sebagai penonton yang ada di depan TV. Kita memproses iklan gaya kuliah ini karena pesan yang disampaikan relevan dengan informasi yang kita butuhkan. Si pemasang iklan berharap kita akan mendengar apa yang ia sampaikan, tertarik dan melihat relevansi iklan itu buat kita, kemudian mengingat pesan itu dan melakukan apa yang ia harapkan. Di sini, iklan bertujuan menangkap perhatian dan rasa tertarik kita. Dalam istilah periklanan, ini disebut "menembus kekacauan".

Lihat siapa yang berbicara? Langsung atau melalui suara. Salah satu alasan mengapa kita perlu menampilkan seorang pembawa acara adalah karena ia mampu memberi kita pilihan yang lebih baik. Atau karena ia mampu lebih mendominasi dalam memperkenalkan sebuah merek. Satu hal penting yang perlu kita perhatikan dari iklan gaya kuliah adalah apakah kita melihat siapa yang berbicara atau tidak, atau apakah kita melihat wajah si pemasang iklan itu. Selengkapnya

Labels: