Share |





Menikmati Sebuah Iklan

Iklan yang dinikmati setiap orang bukanlah jaminan akan berhasil, para pemasang iklan justru lebih senang apabila iklannya bukan hanya dinikmati, namun juga disukai. Ada dua alasan untuk ini: 1. Iklan merek sama dengan kemasannya yang menjadi bagian dari personalitas merek itu sendiri. Karena pakaian yang baik membuat seseorang terlihat menarik maka pakaian iklan sebuah merek juga dapat menambah daya tarik sendiri. Iklan yang berpakain elok dan menyenangkan jelas lebih diterima dari pada iklan yang berbicara pada kita dengan cara yang menjengkelkan dan mengganggu. 2. Karena kita cenderung menghindari seseorang yang tidak kita sukai maka ingatan kita pun cenderung memiliki reaksi sama pada iklan. Dan kita tidak bisa membantah ketika menikmati dan menyukai sebuah iklan.

Ketika sebuah merek tidak memiliki sesuatu yang baru untuk disampaikan, hendaknya tidak perlu membuat audiens kesal akibat mengulang berita kemarin. Para pemasang iklan telah menjadi sangat cakap dalam membungkus pesan lama menjadi baru dengan cara-cara menghibur. Untuk kategori produk dimana merek dibangun dengan baik dan tidak banyak yang baru untuk disampaikan, para pemasang iklan biasanya akan semakin mengandalkan kualitas hiburan pada iklan itu. Oleh karena iklan itu bukan berita maka ingatan kita tidak memprosesnya sebagai berita. Namun, ketika berita dihilangkan dan iklan itu semakin mengandalkan unsur hiburan maka berita tersebut menjadi lebih penting bahwa kita, sebagai konsumen, menyukai iklan merek tersebut. Selengkapnya


Labels: