Share |





Iklan Bentuk Kesaksian, Musik dan Lirik Bag. 2

Banyak iklan telah berubah dari hanya mengungkapkan kata-kata menjadi rangkaian kata dalam bentuk lirik lagu. Cocal Cola misalnya, pada tahun 1970-an telah mencapai keberhasilan yang luar biasa karena lagu "I'd Like to Buy The World A Coke" yang dinyanyikan oleh paduan suara remaja internasional. Sejak tahun 1971, lirik lagu itu diubah, direkam dan dirilis kembali menjadi lagu internasional berjudul "I'd Like to Teach The World to Sing". Lirik-lirik lagu seperti itu dapat membangkitkan memori masa lalu kita, banyak iklan saat ini dibuat lagu sehingga mudah tertanam dalam ingatan jangka panjang. Musik adalah jembatan penghubung yang membantu menanamkan sebuah iklan dalam memori jangka panjang. Perhatikan contoh iklan musik Mcdonald's "Two all-beff patties, special sauce, lettuce, cheese, pickles, onions on a sesame-seed bun" jika anda bertanya pada masyarakat Toronto berapa nomor telpon Pizza Hut, mereka akan bernyanyi "nine,six-seven,eleven,phone Pizza Pizza, hey, hey, hey!" disini perusahaan itu berusaha mengembangkan lokasi baru di seluruh Amerika Utara.

Keuntungan lain dari iklan musik adalah lebih menyakinkan calon pelanggan atau audiens. Mereka lebih tertarik pada kata-kata yang dirangkai menjadi sebuah alunan musik. Lantas mengapa – ketika kata-kata iklan dijadikan sebuah lagu - kita belum juga memiliki perasaan sama terhadap orang yang mencoba menyakinkan kita atau menjual sesuatu pada kita? Perlu diingat, menyusun kata-kata menjadi sebuah lagu tidak selalu berhasil. Bahkan berubah sama sekali tidak efektif apabila pesan yang disampaikan terlalu melengking. Selengkapnya

Labels: