Share |





Iklan Bentuk Kesaksian, Musik dan Lirik Bag. 1

Kesaksian dapat digunakan untuk meningkatkan perhatian dalam iklan, khususnya dalam bentuk radio atau dan media cetak atau iklan di koran. Kesaksian kadang-kadang sangat efektif sebagai bentuk iklan - sayang, belum dijalankan dengan baik. Maksud di belakang dukungan orang yang memberikan kesaksian adalah untuk menggambarkan stimulasi iklan secara lisan. Kesaksian itu bisa berupa sebuah "keahlian" misalnya teknik perdukunan atau – lebih sering digunakan dengan menghadirkan orang khas yang mirip dengan kita. Ini salah satu teknik iklan untuk memuaskan pelanggan. Di AS misalnya, iklan musikal Broadway sering memperlihatkan banyak orang yang berbicara dengan penuh semangat tentang pertunjukkan itu. Proses empati dan indetifikasi mengindetifikasikan semakin pelanggan merasa puas semakin efektif pula kesaksian mereka. Oleh karena itu, di banyak negara kesaksian sering digunakan oleh marketing perusahaan dan bahkan kelompok-kelompok pekerja tertentu seperti petani, tukang ledeng, atau buruh bangunan.

Pencantuman sebuah lagu terkenal dalam iklan dapat membantu menarik perhatian dan mengembalikan ingatan. Penggabungan merek dengan cuplikan sebuah musik populer menjadikan merek itu mudah diingat. Kita akan teringat merek itu kapan saja kita mendengar musiknya. Prinsip ini digambarkan dengan ungkapan: "Sofistikasi adalah kemampuan untuk mendegar musik pengantar William Tell tanpa memikirkan Lone Ranger". Menurut sebuah laporan, untuk hak cipta cuplikan Rolling Stone berjudul "Star It up", Microsoft harus mengeluarkan uang sebesar $4 juta. Kini bisakah anda melupakan Microsoft ketika mendengar lagu itu?. Selengkapnya

Labels: