Share |

Gempa Aceh

ACEH--MI: Wakil Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam Muhammad Nazar menyatakan gempa yang mengguncang daerah ini dan berpusat di Kabupaten Simeulue, Rabu (7/4) sekitar pukul 05.15 WIB merupakan gempa terbesar pascagempa dan tsunami pada 26 Desember 2004.

"Ini merupakan gempa terbesar setelah lima tahun peristiwa gempa dan tsunami," katanya kepada di Banda Aceh.

Gempa berkekuatan 7,2 pada Skala Richter (SR) yang pusatnya berdekatan dengan wilayah Simeulue itu ikut dirasakan sebagai besar masyarakat di Provinsi Aceh. Gempa yang disertai tsunami akhir 2004, mengakibatkan lebih 200 ribu jiwa meninggal dunia dan hilang serta menghancurkan berbagai fasilitas publik dan rumah penduduk di sejumlah wilayah di Aceh.

Wagub menyebutkan meski tidak ada korban meninggal akibat gempa namun tercatat 12 warga korban luka, empat diantaranya cedera berat dan kini dalam perawatan di rumah sakit setempat. Gempa tersebut juga mengakibatkan beberapa gedung pemerintah dan rumah masyarakat mengalami retak.

Muhammad Nazar yang juga Ketua Satkorlak PB Provinsi Aceh, gempa Simeulue juga mengakibatkan puluhan tiang listrik rubuh di sejumlah kecamatan di pulau tersebut. Pemerintah Aceh, tambahnya menyatakan simpati dan akan mendata berbagai kerusakan dan dibutuhkan masyarakat korban gempa tersebut.

Simeulue merupakan salah satu dari 23 kabupaten/kota yang wilayahnya berada di kepulauan atau sekitar 100 mil laut dari pesisir pantai barat Provinsi Aceh. Selain itu, Wagub Muhammad Nazar mengimbau masyarakat agar tidak panik namun tetap waspada jika terjadi gempa. (Ant/OL-06) 

Sumber http://www.mediaindonesia.com/read/2010/04/07/134351/126/101/Terbesar-Sejak-2006


Info. 

Read More

Laptop yang Dapat Deteksi Gempa

Kamis, 25 Maret 2010 06:22 WIB

PCWORLD.COM

LOS ANGELES--MI: Sebagian besar orang menggunakan laptop mereka untuk bekerja dan browsing web, tapi kini Anda dapat menambahkan satu fungsi lagi pada laptop Anda yakni pendeteksi gempa.

Mulai dari guncangan ringan 4,4 pada skala Richter (SR) beberapa waktu lalu di Los Angeles hingga gempa 8,8 SR di Cile dapat dideteksi laptop Anda layaknya miniatur stasiun seismik. Fungsi itu merupakan bagian dari program Quake-Catcher Network yang dibuat oleh kelompok relawan.

Dengan memanfaatkan alat accelerometer yang terdapat dalam laptop-laptop keluaran terbaru, para peneliti di UC Riverside dan Universitas Stanford akan mengirimkan informasi dan data mengenai adanya gempa. Sejauh ini, sekitar 1.000 orang dari 61 negara telah mendaftarkan diri untuk mendapatkan program tersebut.

Jika jaringannya dapat diperluas, program itu juga dapat digunakan sebagai sistem peringatan terhadap gempa dengan biaya rendah. "Program ini dapat menyediakan data tambahan yang dapat dikirimkan ke jaringan seismik," kata Elizabeth Cochran dari UC Riverside.

Program software Quake-Catcher dapat diunduh di Qcn.stanford.edu. Program nantinya ini secara otomatis akan berasa di latar belakang laptop dan aktif jika penggunanya idle (diam). Saat accelerometer mendeteksi adanya gempa, program secara otomastis mengirim data mengenai tipe dan intensitas guncangan melalui internet kepada para peneliti.

Namun, bila bicara masalah harga, program ini dapat dikatakan masih tergolong mahal. Harga sensor seismik antara US$5.000 dan US$10 ribu. Sensor pada laptop gratis, tapi desktop komputer dapat dikonversi dalam waktu kurang dari 10 menit dengan USB accelerometer seharga US$50. (Pri/Livescience/OL-04) 

Sumber http://www.mediaindonesia.com/read/2010/03/25/131425/45/7/Laptop-yang-Dapat-Deteksi-Gempa

Info. 

Read More