Share |





Emosi Dalam Iklan

Jika kita dapat merasakan hidup dengan mengamati suatu kehidupan para tetangga sekitar maka kita dapat juga merasakan melalui sebuah layar televisi. Iklan sering menyuguhkan seputar kehidupan dan emosi para pemain dalam suatu peran. Dalam hal ini, merek yang diiklankan akan memerankan baik sebagai peran utama maupun sebagai peran pembantu. Iklan seperti itu secara kualitatif menggunakan saluran komunikasi yang berbeda-beda, mungkin berupa visual, musik atau keduanya, yang dapat menghubungkan kita dengan sesuatu seperti: keinginan pribadi (yang berkaitan dengan kesenangan, pengakuan sosial, prestasi, kekuasaan, kekuatan); rasa memiliki (penerimaan); kepedulian dan nilai-nilai kemanusiaan (merasa baik dan menilai orang lain). Dengan kata lain, emosi dan keinginan yang pernah dialami. Sebuah penelitian yang menganalisis isi Iklan Tv di Amerika menemukan bahwa "kebahagian" atau "kesenangan" merupakan nilai yang paling umum untuk digambarkan – sebanyak 75% dari semua iklan dan lebih dari 80% dari iklan minimum ringan, mainan anak-anak dan restoran. Adapun pengakuan sosial menduduki posisi kedua dengan 26% dari seluruh iklan. Nilai-nilai tersebut digambarkan seperti yang dicapai melalui seorang penonton atau karakter menjadi "mampu" (27% dari semua iklan), "suka menolong" (26%) atau "pintar" (24%). Selengkapnya

Labels: