Dalam pendekatan perencanaan keuangan, yang cukup dikenal dua metode yaitu: Top-down approach dan juga Bottom-up approach. Top down approach adalah cara suatu perencanaan keuangan yang telah diatur oleh pemilik ataupun manajemen puncak, yang kemudian diturunkan untuk digunakan oleh departemen-departemen di bawahnya, termasuk departemen pemasaran. Pendekatan ini tidak didasarkan teori. Metode top-down approach mencakup: Affordable method, Arbitary allocation, Percentages of sales, Competitive parity, Return of Investment (ROI).
Affordable method; perusahaan sangat menentukan jumlah dana yang dapat digunakan untuk kebutuhan pemasaran, iklan dan promosi, dengan pertimbangan jumlah dana itu dapat digunakan untuk pemasaran, iklan dan promosi. Tidak ada petunjuk untuk mengukur pengaruh dari pos-pos pengeluaran yang dibuat. Biasanya hal ini terjadi pada perusahaan kecil, karena perusahaan ini tidak memiliki cukup dana untuk iklan dan promosi, sedangkan dana yang ada difokuskan untuk proses produksi dan operasional perusahaan. Metode ini menunjukkan bahwa keputusan manajemen tidak didasarkan pada perspektif pemasaran. Berkaitan dengan model The S-Shape Sales Respond dengan pembiayaan kecil, perusahaan ini berada pada level A atau mungkin perusahaan ini akan meningkatkan penjualan dengan posisi C dan pada saat penjualan semakin menurun, biaya pemasaran, iklan dan promosi cenderung rawan dipangkas. Selengkapnya
Labels: