Share |





Teknik Menghasilkan Ide Bag.1

Ide-ide yang cemerlang dapat muncul dari inspirasi, kerja keras, dan teknik-teknik. Sejumlah teknik "Kreativitas" ini dapat membantu individu dan juga kelompok menghasilkan ide-ide yang lebih baik.

Daftar Atribut
Teknik ini membutuhkan daftar atribut-atribut utama dari produk lama dan memodifikasi tiap atribut dalam upaya mencari produk yang lebih baik. Misalnya suatu obeng, atributnya adalah batangan besi bundar, pegangannya dari kayu, dioperasikan secara manual, dan tenaga putarannya diperoleh dari kegiatan memutar. Kemudian suatu kelompok mempertimbangkan cara untuk meningkatkan kinerja atau daya tarik produk. Batangan bundar tersebut dapat diubah menjadi segi enam sehingga dapat ditambahkan pegangan untuk memperkuat tenaga putaran; tenaga listrik dapat menggantikan tenaga manusia; tenaga putaran dapat dihasilkan dengan mendorong. Osbom menyatakan bahwa ide-ide yang berguna dapat diperoleh dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan berikut pada suatu objek dan atribut-atributnya: dapatkah digunakan untuk kegunaan lain? Disesuaikan? Diperkuat? Diperkecil? Digantikan? Ditata ulang? Dibalik? Digabungkan?

Hubungan Yang Dipaksakan
Di sini beberapa objek dipertimbangkan dalam hubungannya satu dengan lainnya. Seorang produsen peralatan kantor ingin merancang meja kerja eksekutif baru. Beberapa objek didaftar – meja kerja, televisi, jam, komputer, mesin foto kopi, lemari buku, dan lain-lain. Hasilnya adalah suatu meja kerja elektronik dengan panel seperti yang terdapat pada kokpit pesawat.

Analisa Morfologi
Metode ini memerlukan identifikasi dimensi struktural masalah dan menguji hubungan-hubungan diantaranya. Misalkan masalahnya adalah "memindahkan sesuatu dari suatu tempat ke tempat lainnya dengan kendaraan". Dimensi utamanya adalah jenis kendaraannya (kereta, kursi, penghela, tempat tidur); perentaranya (udara, air, minyak, permukaan keras, roda, rel); sumber tenaganya (tekanan udara, mesin uap internal, motor listrik). Sehingga kendaraan jenis kereta dengan tenaga dengan mesin uap internal dan bergerak di atas permukaan keras adalah mobil. Yang diharapkan adalah untuk membuat suatu kombinasi baru.

Identifikasi Kebutuhan/Masalah
Teknik-teknik kreativitas sebelumnya tidak memberlakukan masukan dari konsumen untuk menghasilkan ide. Identivikasi kebutuhan/masalah sebaliknya dimulai dari konsumen. Konsumen ditanya mengenai kebutuhan, masalah dan ide-ide mereka. Misalnya mereka dapat ditanyai mengenai masalah mereka dalam menggunakan suatu produk atau jenis produk. Hal itu diilustrasikan sebagai berikut:

Landis Group, suatu perusahaan riset pemesaran, menggunakan teknik ini. Untuk suatu jenis produk, perusahaan ini mewawancarai sekitar 1000 responden dan menanyakan apakah mereka "sungguh-sungguh puas", "agak tidak puas", "tidak puas" atau "sangat tidak puas". Jika mereka merasa tidak puas, para responden akan menjelaskan masalah dan keluhan mereka dengan kata-kata mereka sendiri. Misalnya dalam suatu survei atas para konsumen muffin, 15% menyatakan ketidakpuasan mereka, dan masalah terbesarnya adalah muffin yang tidak dipotong dulu sebelumnya, terlalu kering, terlalu lembek, atau yang rasanya tidak enak. Studi demografis mengungkapkan bahwa konsumen yang paling tidak puas adalah yang berada dalam kelompok umur 19 – 29 tahun dan berpendapatan rendah. Informasi ini dapat digunakan oleh pesaing baru maupun lama untuk meningkatkan produk mereka dengan kelompok sasaran yang sangat tidak puas ini. Berbagai masalah dikelompokkan berdasarkan tingkat keseriusannya, frekuensinya dan biaya penanggulangannya untuk menentukan perbaikan produk mana yang harus dilakukan.

Labels: