Share |





Pesan Iklan – Halus dan Tidak Langsung

Seperti tulisan dinding (graffiti), iklan hampir tidak lagi memberikan pesan-pesan informasi langsung. Iklan dan grafitasi sering berupa pesan-pesan ringkas dan cerdas yang disampaikan secara tidak langsung. Untuk melihat seberapa jauh kebenaran kutipan pernyataan di atas, kita perlu membandingkannya dengan satu pernyataan yang meminta agar kita "berhati-hati terhadap kutipan statistik yang dapat dengan mudah dipalsukan. Pesan yang disampaikan secara tidak langsung sama seperti ungkapan-ungkapan yang tidak mengandung pesan verbal. Bentuk komunikasi tidak langsung kadang-kadang justru lebih berpengaruh. Sebagai contoh, iklan gula-gula stamina bergizi Boost secara terpisah menunjukkan gula-gula yang dimakan masih dalam bungkusan, dengan ungkapan "mudah sekali". Atau dengan melihat iklan cetak Jewelry.com pada musim pembelian hari Valentine. Jadi, pesan dari kedua iklan itu halus (oblique) dan tidak langsung.

Di papan ruang direksi para pemasang iklan, biasanya tertulis pertanyaan pada agen periklanan seperti: "apakah kita sedang menjelaskan pesan-pesan kita?" atau "pesan apa yang sedang dibicarakan para pembeli atas iklan kita?" ini didasarkan pada asumsi bahwa iklan diartikan sebagai informasi.

Biasanya para konsumen ditanya sesuatu seperti: "apa yang sedang coba iklan katakan pada anda?" atau "pesan apa yang dimaksudkan para pemasang iklan itu?" bahkan dengan tipe pesan tak langsung di atas, proses ini dapat memberikan umpan balik berharga bagi para pemasang iklan dan dengan cepat menjelaskan kepada konsumen jika iklannya sedang menyampaikan apa yang mereka inginkan - jika itu termasuk iklan yang bersifat informatif. Semakin iklan mengalami pergeseran dari komunikasi pesan langsung ke komunikasi pesan halus maka akan semakin sulit pula dimengerti oleh para konsumen. Berbagai iklan hiburan, termasuk iklan citra, musik dan drama sering merupakan komunikasi bias dan ini sangat berbeda dengan iklan bergaya ceramah (lecture style).

Secara psikologis, dalam memproses iklan "citra" seperti Pepsi, Nike, Bir atau parfum tentu berbeda dengan iklan yang bersifat informatif seperti pengumuman minggu spesial untuk penjualan di hari Valentine Marcy atau Walker. Dalam situasi di mana muncul banyak iklan (khususnya iklan Citra), kita sering mengalami kesulitan untuk mengetahui pesan apa yang ingin mereka sampaikan. Para pemasang iklan sendiri mengakui iklan citra paling sulit dievaluasi mengingat terbatasnya pertanyaan yang bisa diajukan: pesan apa yang kita dapat dari iklan itu.

Ada perbedaan mendasar antara iklan yang memiliki pesan jelas, diucapkan secara lisan dan tidak mendua dengan iklan yang disampaikan secara halus, terutama untuk iklan drama atau hiburan. Secara psikologis, kita memproses berbagai tipe iklan yang berbeda-beda itu dengan cara yang sangat berbeda pula. Jika anda memikirkan berbagai iklan merek yang menggunakan citra, anda akan mengalami kesulitan untuk mengingat iklan atau pesan itu, atau keduanya. Iklan citra agaknya lupa bahwa seseorang mencoba menjelaskan pada kita tentang sesuatu secara langsung. Bukan berarti iklan ini tidak efektif – hanya tidak memberikan pesan terperinci dan jelas.

Labels: