Share |





Cara Menghindar Dari Kesalahan Pasang Iklan di Koran

Cara paling gampang untuk memasarkan produk adalah dengan memasang iklan di koran atau di majalah, apalagi iklan gratis. Anda setuju? Memang demikian adanya.

Cukup anda tulis penawarannya, sediakan uang tunai, dan pasang iklan majalah atau iklan koran yang anda sukai.

Karena mudahnya taktik pemasaran ini menyebabkan banyak orang yang tidak tahu (bisa jadi tidak mau tahu) prinsip penting dalam memasang iklan di koran atau majalah.

Padahal kesalahan yang dianggap kecil ini bisa berakibat fatal. Anda beresiko kehilangan uang dalam jumlah besar, jika anda melakukan kesalahan dalam memasang iklan. Ada kekeliruan yang umum dilakukan, yang berakibat kefatalan.

1. Tidak memasang iklan di koran atau majalah yang tepat.
Kebanyakan orang ingin iklan produknya dipasang di surat kabar atau majalah terkenal. Tapi mereka tidak memikirkan seperti apa dan bagaimana perilaku orang yang membaca koran atau majalah tersebut. Padahal pemasangan iklan bergantung dari segmen yang dibidik.

Contohnya seperti ini, anda menjual bibit ikan lele. Kemudian anda lihat bahwa koran X sangat terkenal di kota anda. Anda memutuskan untuk memasang iklan di koran tersebut dengan asumsi, koran tersebut adalah "koran rakyat" yang banyak pembacanya.

Akan tetapi anda tidak melihat siapa dan bagaimana perilaku orang yang membaca koran tersebut.

Koran tersebut memang laris di kota anda. Tapi bisa anda bayangkan apa jadinya kalau ternyata koran tersebut adalah koran yang hanya dibaca oleh orang yang sedang mencari lowongan perkerjaan.

Para petani atau pengusaha ikan lele yang notabene adalah target dan calon potensial pembeli bibit lele anda tidak membaca koran tersebut.

Bacaan mereka adalah majalah Y, sebuah majalah agrobisnis yang tampaknya kalah populer dengan "koran rakyat" pilihan anda. Usaha anda akan sia sia dan uang andapun akan lenyap begitu saja.

Solusinya adalah, lihat siapa dan bagaimana perilaku segmen pasar yang anda bidik. Ambil sampelnya, tanyakan koran atau majalah apa yang biasa mereka baca. Anda ingin tahu caranya? Lakukan riset pasar!

2. Memasang headline nama usaha atau perusahaan.
Orang akan jauh lebih tertarik dengan headline yang berisi penawaran anda, bukan nama perusahaan anda. Jadi tulislah headline yang mengundang hasrat mereka untuk menghubungi anda. Jangan tulis nama usaha anda.

Menurut anda headline mana yang lebih menarik, "PT. Properti Bintang Jaya Nusantara" atau "Dijual Handphone Blackbarry Ekonomis, Gratis Nada Dering, Service, 2 Buah Kessing  ". Pasti headline yang kedua kan?

3. Tidak tahu bagaimana teknik memasang iklan di koran atau majalah.

Jika anda ingin memasang iklan, saya sarankan anda gunakan trik berikut ini.

* Halaman kanan lebih baik dari halaman kiri. Kecuali di China dan di Arab, halaman kiri lebih bagus daripada halaman kanan.
* Sering lebih baik daripada besar. Tentu saja yang terbaik adalah besar dan sering.
* Atas lebih baik daripada bawah.
* Berbentuk vertikal lebih baik daripada horizontal, kecuali ekstrim horizontal.
* Ada gambar lebih baik daripada tulisan saja. Namun ingat, tulisanlah yang menjual, bukan gambar.

4. Tidak memberikan benefit / keuntungan yang akan didapatkan oleh konsumen.
Tulislah keuntungan yang didapat oleh calon konsumen yang membaca iklan anda. Anda bisa tulis manfaat apa yang didapatkan jika mereka membeli produk anda. Kemudian anda beri keuntungan tambahan bagi yang langsung memutuskan untuk membeli.

5. Tidak memberikan kontak person yang jelas.
Tulislah dengan jelas siapa yang bisa mereka hubungi berikut nomor teleponnya. Karena begitu mereka tertarik, mereka akan berusaha menghubungi anda. Contohnya bisa seperti ini : "Segera hubungi saya, Bpk. Haristya di (0274) 512898?

6. tidak mengukur tingkat keefektifitasan iklan yang telah dipasang.
Kasus yang sering terjadi adalah begitu iklan sudah terpasang di koran atau majalah, iklan tersebut didiamkan meskipun orang yang merespon sedikit sekali.

Cara yang terbaik adalah ukur tingkat efektifitas iklan anda. Pasang dalam waktu tertentu yang tidak begitu lama. Begitu hasilnya kurang memuaskan, anda bisa ubah headlinenya, atau anda ubah hari pemuatannya, atau anda ubah lokasinya atau bahkan anda ganti medianya.

Berapa uang yang terbuang jika anda terus mendiamkan iklan anda tanpa mengukur tingkat efektifitasnya?

Perhatikanlah keenam hal diatas apabila anda hendak memasang iklan koran, iklan majalah, iklan baris bahkan sampai iklan gratis. Dengan menghindari ke-6 kesalahan tersebut, anda bisa terhindar dari pemborosan biaya iklan yang tidak berguna.

Labels: