Share |





Banyak Teman Kurangi Risiko Alzheimer

Penulis : Prita Daneswari

Media Indonesia.com - ADA kabar baik bagi penderita alzheimer yang kini telah menjangkiti lebih dari 5 juta warga Amerika. Kini ada beberapa cara mudah memperkecil kemungkinan Anda terjangkiti kepikunan atau alzheimer. 

"Selama ini, pengobatan alzheimer hanya dapat menunda progres penyakit tersebut," kata Lon S Schneider, Ketua Pusat Penelitian dan Klinik Penyakit Alzheimer di USC. Akan tetapi, kini ada beberapa cara simpel untuk mengurangi risiko terkena alzheimer dengan mengubah beberapa kebiasan sehari-hari Anda, yakni:

1. Lupakan keripik
Memakan terlalu banyak lemak dan kolesterol terbukti memicu alzheimer. Setidaknya itu terbukti dalam percobaan terhadap tikus. Pada manusia, kelebihan berat badan pada usia paruh baya berisiko timbulkan masalah ingatan, demensia, dan alzheimer. Di sisi lain, sebuah studi pada 2006 menunjukkan bahwa lebih dari 3.700 orang dewasa yang suka mengonsumsi sayuran berisiko kecil memiliki masalah mental ketimbang mereka yang melewatkan sayuran saat makan.

2. Berjalan-jalan di bawah sinar matahari
Penelitian terhadap hampir 2.000 orang pada tahun lalu menunjukkan bahwa vitamin D yang terdapat pada sinar matahari dapat mempertajam otak. Di antara para sukarelawan berusia 65 tahun ke atas, mereka yang memiliki kandungan vitamin D rendah berisiko dua kali lipat lebih tinggi terkena penurunan kognitif jika dibandingkan dengan mereka yang optimal.

Ketika terpapar sinar matahari, kulit Anda akan memproduksi vitamin D, tapi proses itu memang akan berkurang seiring dengan penambahan usia. Maka itu, beberapa peneliti juga menyarakan agar mengonsumsi suplemen.

3. Latihan otak
Pada dua penelitian, ditemukan bahwa orang yang menghabiskan waktu hidupnya untuk belajar atau bekerja keras dengan menguras pikiran akan membuat otak mereka terlatih, bahkan jika otak mereka diserang alzheimer.Hobi seperti bermain kartu atau puzzle juga membantu melindungi otak dari gejala alzheimer.

4. Perbanyak teman
Selain bertukar informasi, mengobrol ternyata memiliki keuntungan lain. Pada studi yang dilakukan di Harvard tahun lalu, ditemukan bahwa memori orang-orang yang kerap bersosialisasi akan selalu terlatih seiring dengan bertambahnya usia.

5. Selalu bergerak
Dalam penelitian terhadap orang paruh baya dengan masalah ingatan ringan, mereka yang mulai untuk berjalan-jalan beberapa kali seminggu mengalami kemajuan dalam tes memori hanya setelah melakukan kebiasaan itu selama enam minggu. (Pri/OL-08)

Labels: