Boyonz menjelaskan sebagaimana namanya batik adalah ngemban titik. Yang secara filosofis berarti padat karya, sebab membatik memang membutukan serta melibatkan banyak tenaga kerja. Mulai mendesain, menggambar motif, membuka-tutup kain dengan malam, mewarnai, hingga memasarkan batik itu sendiri. Secara filosofi lainnya mbatik juga bisa berarti mbabate teko sitik. Hal itu, lantaran membatik membutuhkan kesabaran luar biasa dan mengingat membatik bersumber dari kata hati.
Lebih jauh seperti diterangkan Boyonz, batik pada mulanya menjadi bagian dari craftmanship. Namun seiring penetrasi teknologi produksi dan pewarnaan, kental sekali nuansa industrinya. Pada akhirnya kitapun hanya mengenal batik tulis (handdrawn), kemudian teknik yang ditinggalkan sejak abad 19 berupa batik cap (handstamp). Yang paling mutakhir inovasi di Pekalongan yaitu membatik malam dengan screen yang biasa dipakai dan dikenal dalam teknik sablon atau printing. HADRIANI P
Sumber http://www.tempointeraktif.com
Labels: Baris, Iklan, Iklan Baris Koran Via SMS, Koran, SMS, via