SOLO--MI: Maestro keroncong Gesang Martohartono, 92, kembali dilarikan ke rumah sakit, Rabu ( 12/5). Pelantun lagu Bengawan Solo itu mengalami kekurangan cairan setelah hampir dua hari tidak bersedia makan, minum, dan terus-menerus muntah. 

Ia dirawat di Paviliun Firdaus 5 Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Solo, Jawa Tengah. Dr Surya AT, dokter spesialis penyakit dalam yang memeriksanya menyatakan sang komponis keroncong itu harus beristirahat total untuk memulihkan kondisinya yang kurang cairan.

Yani Efendi, 38, salah seorang keponakan Gesang yang membawanya ke RS mengatakan Gesang semula dibawa ke RS untuk mengecek kesehatanl, karena tubuhnya lemas.

"Tapi dokter Surya yang menangani mengharuskan Pakde dirawat inap. Tadi darahnya sudah diambil untuk diperiksa di laboratorium, untuk menentukan tindakan perawatan selanjutnya," kata Yani.

Empat hari sebelum dibawa ke RS, Gesang sempat dihibur oleh grup keroncong siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Santo Yosef Solo. Ia terlihat bahagia mendengarkan lagu-lagu keroncong yang sering dilantunkannya ketika masih aktif menyanyi.

Pada 4 Mei silam, ia juga berbinar-binar di tengah-tengah famili dan artis keroncong yang menghadiri pemberian royalti lagu-lagu keroncong miliknya dari PT Penerbit MUsik Pertiwi (PMP). Presiden Direktur PMP Hendarmin menyatakan Gesang akan menerima royalti sampai meninggal dunia. (WJ/OL-01)