Saturday, 03 April 2010 | |
“Setiap orang punya hak untuk menjadi pemenang, tetapi sedikit sekali yang mempersiapkan dirinya sungguh-sungguh untuk menjadi pemenang.” (Vince Lombardi) DEMIKIANLAH salah satu katakata mutiara yang terdapat dalam buku ini. Penulis adalah pelopor manajemen perubahan di Indonesia. Buku ini dapat dikatakan sebagai sekuel dari buku-buku Prof Rhenald Kasali, PhD sebelumnya mengenai manajemen perubahan. Diawali dari buku Change!: Tak Peduli Berapa Jauh Jalan Salah yang Anda Jalani, lalu Putar Arah Sekarang Juga (2005), Re-Code Your Change DNA: Membebaskan Belenggu- Belenggu untuk Meraih Keberanian dan Keberhasilan dalam Pembaharuan (2007), dan Mutasi DNA Powerhouse: Pertamina On The Move(2008). Hal yang menarik, pada bukubuku sebelumnya penulis melakukan eksplorasi konsep manajemen perubahan yang bermuara pada ilmu behavioral geneticsyang merupakan perpaduan antara ilmu-ilmu perilaku (behavioral science) dan ilmu genetika di mana hasil dari eksplorasi itu menunjukkan bahwa untuk melakukan perubahan diperlukan adanya change DNA, yaitu cara berpikir yang bersifat terbuka. Maka, dalam buku terbarunya ini, Myelin: Mobilisasi Intangibles Menjadi Kekuatan Perubahan(2010),profesor jebolan University of Illinois at Urbana Campaign ini membuat gebrakan dengan mengeksplorasi temuantemuan terbaru dalam ilmu biologi yang merupakan babak baru dalam memahami hasil yang dicapai pada buku-buku sebelumnya. Temuan itu adalah tentang sesuatu yang menghasilkan gerakan atau motorik dalam diri manusia. Hal ini menunjukkan bahwa mindset change saja tidak cukup karena orang-orang yang mindsetnya telah berubah belum tentu bergerak. Kejutan demi kejutan akan ditemui sejak halaman awal buku ini. Contohnya ketika peraih penghargaan Alice & Charlote Biester Award ini menyatakan, “Riset yang saya lakukan sepanjang 2009 menemukan ada kesalahan mendasar yang telah kita lakukan dan masih terus kita diamkan dalam mengisi diri kita, anak-anak didik kita, karyawan, dan para eksekutif.Kesalahan itu menyangkut soal memory. Kita telah memberi singgasana terhormat hanya pada suatu memorysaja, yaitu brain memory”(hlm 5). Diungkapkan dalam buku ini bahwa temuan-temuan terbaru dalam ilmu biologi menunjukkan ada memori lain yang tak kalah dahsyatnya, yaitu muscle memory yang terletak di seluruh jaringan otot kita. Bila brain memory terbentuk dari pengetahuan, maka muscle memory terbentuk karena latihan. Gabungan keduanya akan menghasilkan gagasan-gagasan dan tindakan-tindakan kreatif tiada akhir, yang disebut keunggulan daya saing. Buku ini terdiri atas sembilan bab yang dibagi ke dalam tiga bagian. Bagian pertama yang terdiri atas tiga bab merupakan bagian pembuka.Pada bab pertama,pembaca langsung diajak berselancar oleh penulis yang telah menulis 18 buku yang berpengaruh bagi kalangan eksekutif dan pemerintahan ini untuk mengetahui bagaimana seseorang atau perusahaan meraih kapabilitas perubahannya, terutama dalam membangun keterampilan- keterampilan baru. Contohnya adalah apa yang membuat Susan Boyle merasa perlu tampil dalam program televisi Britain’s Got Talent.Susan hadir dalam audiensi itu untuk membangun jembatan dan melengkapi internal intangibles-nya (skill dan teknik bernyanyi yang prima) karena untuk menjadi terkenal dan menjadi penyanyi komersial yang hebat, Susan masih harus membangun jembatan lagi, yaitu reputasi dan brand image yang juga merupakan elemen penting intangibles. Selanjutnya di bab kedua, pendiri Rumah Perubahan ini memberikan penjelasan secara mendalam tentang intangibles itu sendiri bahwa intangibles dapat berada di dalam perusahaan,melekat pada diri karyawan dalam bentuk keterampilan,kerja sama tim, tata nilai dan budaya perusahaan,reputasi, serta teknologi. Di sisi lain, intangibles dapat pula berada di luar perusahaan, melekat pada pelanggan dalam bentuk brand image, customer loyalty, dan dukungan. Pada bab ini dibahas mengenai studi kasus sejumlah perusahaan di Indonesia seperti ISS (jasa, integrated facility),Wika (konstruksi), Blue Bird (jasa transportasi), dan Bank Mandiri (perbankan), yaitu bagaimana kondisi awal perusahaan- perusahaan tersebut, intangibles yang berhasil dibangun, dan hasil yang mereka peroleh saat ini. Pada bab ketiga, tokoh kreatif dalam bidang pendidikan (Yayasan Pengembangan Kreativitas) ini menjelaskan perihal myelin dan hubungannya dengan intangibles, yaitu hanya mereka yang memiliki modal intangibles yang lebih besar yang berhasil melakukan gerakan perubahan. Mereka adalah orangorang yang sel motoriknya sudah terlatih.Sebagaimana dalam entrepreneurship, yang berhasil memulai usaha biasanya hanya orangorang yang memiliki karakter action oriented dan action oriented dimulai dari kebiasaan-kebiasaan bergerak di lapangan yang menghasilkan myelin(muscle memory). Lapisan myelin sendiri ditemukan Rudolf Virchow pada 1854. Myelin berfungsi meningkatkan kecepatan arus informasi (dalam bentuk impulses) dan menyebarkannya ke seluruh jaringan otot. Semakin tebal lapisan itu,semakin efisien informasi beredar dan semakin cepat serta semakin otomatis manusia melakukan gerakan. Dalam bahasa entengnya,otot pun ternyata punya otak sendiri. Lantas apa yang membentuk myelin? Para ahli mengemukakan bahwa latihan atau kegiatan yang berulang-ulang sehingga menumbuhkan keterampilan adalah jawabannya. Daniel Coyle dalam The Talent Code: Greatness Isn’t Born It’s Grown.Here’s Now (2009) memberikan rumusan menarik, yaitu Deep Practice x 10.000 hour= World Class Skill. Hal ini juga diungkapkan oleh Malcolm Gladwell dalam Outliers: The Story of Success (2008) dengan formula yang disebutnya “Kaidah 10.000 Jam”. Sebuah studi yang dilakukan Dr Michael Howe dalam Genius Explained (2001) menemukan bahwa pada usia 6 tahun Mozart telah berlatih memainkan musik sebanyak 3.500 jam.Selain memperoleh ingatan dalam brain memory-nya,Mozart kecilsudahmemperolehketerampilan otomatis dari muscle memory-nya. Pada bagian kedua, peraih Louise A Young Award ini memotret elemen-elemen penting untuk membentuk myelin dan intangibles, yaitu budaya disiplin (bab 4), intrapreneurship(bab 5),knowledge management (bab 6),value creation (bab 7), dan disiplin ekspansi (bab 8). Keseluruhan elemen tersebut dikupas tuntas dengan sangat menarik dit tiap bab. (*) Dofa Purnomo, Praktisi bisnis dan saat ini bekerja di PT Pertamina (persero) Sumber http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/315156/ |
Labels: Baris, Iklan, Iklan Baris Koran Via SMS, Koran, SMS, via