BEKASI--MI: Muhamad Ilham, 1,5 bulan, bayi dari pasangan Muhamad Subekti dan Nurhayati warga Buaran RT2 RW 4 Harapan Mulya Kecamatan Medan Satria Kota Bekasi mengalami penyakit aneh pada kulit berupa adanya lapisan kulit tambahan tidak merata pada sebagian tubuh dan mata membuka terus termasuk ketika tidur.
Nurhayati, Sabtu (17/4) menyatakan kelainan kulit tersebut diderita Ilham sejak dilahirkan. Kelainan lain berupa telinga terlihat tidak mengembang dan terasa keras ketika diraba.
"Kelahirannya normal seperti dua kakaknya terdahulu. Hanya saya ketika lahir kulitnya seperti dilapisi kulit di beberapa bagian tubuh hingga ke rambut. Rambut akhirnya tidak tumbuh tapi terlihat dari luar," ujarnya.
Penyebab kelainan kulit itu diduga makanan berupa mie yang terus dikonsumsi Nurhayati setiap hari. "Saya hanya mampu beli mie untuk makan. Suami kerja serabutan dengan penghasilan tidak menentu," ujarnya sedih.
Bayinya tersebut lahir dengan ukuran 48 dan berat hampir dua kg. Kini bayi tersebut seringkali menangis begitu tahu dilepas dari pangkuan. "Kalau malam tidurnya sebentar-sebentar dan selanjutnya terbangun, hingga menganggu," ujarnya.
Muhamad Ilham dilahirkan di tempat bidan Emi, setelah sebelumnya ia tidak memiliki biaya persalinan ke rumah sakit. Nurhayati yang didampingi tetangganya, Ermida, menyatakan, telah berusaha berobat ke RS tapi tidak memiliki uang. Ia megnaku belum punya kartu keluarga miskin dan ketika diurus ke kelurahan disebutkan sudah habis. "Orang bilang ada Jamkesda ketika saya urus kata aparat kelurahan program itu belum berjalan," ujarnya.
Ia menyatakan pernah membawa anaknya berobat ke dokter dan dikasih salaf. "Kini salaf itu sudah habis karena tidak mampu membeli akhirnya diganti dengan minyak yang dibuat sendiri," ujarnya. "Dokter bilang penyakit kulit anak saya bisa sembuh asal diobati secara teratur. Tapi darimana saya bisa mendapatkan uang untuk pengobatan," ujarnya.
Nurhayati berharap bayinya bisa mendapat perawatan medis menggunakan kartu keluarga miskin. Ia bertekad untuk terus mengusahakan agar si anak bisa sembuh. Kini bayi itu belum lagi mendapat vaksinasi. Ketika dibawa ke bidan, mereka tidak mau memvaksin dan meminta agar penyakit kulitnya disembuhkan terlebih dahulu.
"Ilham saya susui terus dan tidak ada dikasih makanan lain. Saya berharap pemerintah ataupun dermawan bisa tergerak hatinya membiayai pengobatannya," ujar Nurhayati. (Ant/OL-06)
Sumber http://www.mediaindonesia.com/
Labels: Baris, Iklan, Iklan Baris Koran Via SMS, Koran, SMS, via